Hitam putih lukisan kehidupan

Tumben kali ini judul postingan saya rada-rada kayak judul lagunya Ebiet G. Ade ya? Yup, ini memang bukan saya yang asli. Tapi saya yang lagi nyaru jadi banci kontes. Hmm gitu deh, dengan wajah semburat malu akhirnya saya akui profesi saya jadi nambah satu lagi. Perkara menang atau ngga, apalagi pake acara diundi .. hehe, kayaknya urusan belakangan. Tobat kalo soal undian mah. Kayaknya dewi fortuna masih musuhan berat tuh ama dirikyu ini. Yang penting buat saya adalah ikut serta meramaikan perkhelatan seorang sahabat yang sedang merayakan 1st anniversary-nya. Bukan begitu teman-teman?

Nah, berhubung persyaratannya lumayan gampang *meski tetep ada satu hal yang belum bisa saya kerjakan, Phe.. you knew that-lah? hihi..*, akhirnya dengan suka rela dan senang hati saya pajang juga cover buku cantik karya Rifka Nida berjudul Hitam Putih – Kumpulan Catatan Perjalanan, yang didesain oleh Huda Tula.

Wah, berhubung judulnya baru saya baca sekarang, maka dengan rasa menyesal saya tidak dapat ungkapkan apapun tentang buku ini. Secara dari kemarin masih sibuk download-in metode gratisan dari internet dan kembali belajar kimia organik. Itu tuh tentang senyawa rantai karbon yang isinya C-H. Tapi yang harus saya telaah mati-matian bukan kimia organik dasar namun tentang secondary pollutant.

Ngomong-ngomong tentang karbon dan hitam putih, meski ga terlalu nyambung banget-banget dan agak sedikit maksa. Saya jadi teringat bahwa karbon selalu meninggalkan jejak berwarna hitam. Hehe, terus kenapa? Ya.. ngga apa-apa, cuma pas kebetulan aja kata-katanya sama dengan judul buku. *Halaaah…. ngomong apa sih emak-emak ini? Ga jelas banget!* Harap maklum ya! Ini pasti karena pengaruh hari dan usia ekuivalen menjelang senja 😀

Oh..iya meski ga ada sangkut pautnya dengan urusan kontes, yang ingin saya tuliskan adalah tentang sekelumit lukisan kehidupan berdasarkan pengalaman keseharian seseorang yang dengan cerdiknya dijabarkan oleh Rifka sehingga membentuk kumpulan cerita yang dapat dibukukan. *beuh.. bacanya sambil narik nafas panjang* Terus terang, saya salut banget dengan judul salah satu postingannya Hidup itu melukis, bukan menghitung. Silakan teman-teman cermati dengan seksama deh! *Hihi.. menyuruh secara halus*.

Saya suka banget dengan statemen-nya : Hidup adalah tentang bagaimana kita mengisi hari-hari kita dengan kebaikan. Bagai membuat suatu lukisan, hidup akan indah jika kita menorehkan tinta-tinta kebaikan ke atas kanvasnya. Hidup adalah tentang itu. Bener-bener manis banget sebagai kalimat penutup paragraf.

Dan akhirnya, paragraf itu membuat saya bisa menaikkan bibir sepanjang 2 cm ke atas secara simetris arah kiri dan kanan selama lebih dari 7 detik. Wuih.. pasti manis banget deh! *kedip-kedip*.. Setelah beberapa hari ini terlalu banyak membuat jejak hitam atau mengabur ke warna abu-abu di atas kanvas putih, saya berjanji untuk bisa lebih menorehkan warna yang lain dalam lukisan yang sedang saya buat supaya jadi lebih indah.

Tapi jika penasaran dengan isi bukunya, teman-teman bisa langsung menghubungi Rifka untuk pemesanannya di email rifka.nida@gmail.com. Bisa juga diperoleh dengan membeli secara online seharga Rp 40.000, dengan mengklik link berikut ini http://nulisbuku.com/books/view/hitamputih-kumpulan-catatan-perjalanan

=======================================

Disertakan untuk memeriahkan acara From Bali With Giveaway!!! dari  Gaphe