Cerita Ramadhan

Alhamdulillah hari ini akhirnya saya memulai Ramadhan ke 2 saya di Bangkok, yang ke 4 kalinya jauh dari rumah. Karena terbiasa tinggal di negeri mayoritas muslim, bulan puasa di negeri orang selalu menyisakan berbagai cerita yang entah kenapa masih selalu membuat rindu kampung halaman. Apalagi tempat tinggal saya di Bangkok agak jauh dari komunitas muslim Thailand. Tidak ada suara adzan, sudah pasti. Sudah jarang atau hampir tidak pernah mendengar semenjak lebih dari setahun lalu. Junior saya malah menangis sedih ketika diajak ke masjid dan mendengar seruan Allah. Terharu.

Jadwal puasa di sini ditentukan oleh Sheikul Islam Thailand, awal Ramadhan jatuh pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2013. Tidak ada perbedaan pendapat. Untuk komunitas muslim Indonesia di Thailand, pengurus Masjid KBRI Bangkok biasanya melampirkan jadwal kegiatan masjid KBRI Bangkok selama bulan Ramadhan. Tarawih pertama dilaksanakan pada tgl 9 Juli 2013. Guna menyemarakkan ramadhan di mesjid KBRI Bangkok, kehadiran masyarakat muslim Indonesia di Thailand dan Bangkok khususnya tentu sangat diharapkan. Ada acara buka puasa bersama, ceramah, dan sholat berjamaah. Menyenangkan, tapi sayang sekali kami harus menempuh sekitar 1,5 jam perjalanan untuk pergi ke sana.

Jadwal puasa di Thailand biasanya berlangsung sekitar >14 jam. Waktu Fajar berada di jam 4.30 dan Maghrib jam 6.50 sore. Tadi saya sempat mengintip jadwal seorang teman yang tinggal di Hanoi, mereka memulai puasa dari jam 3.46 sampai 7.07 malam.  Teman Sapporo saya 17 jam. Tambah ke timur, mungkin makin lama ya? Apa tidak?

Cuaca hari ini biasa. Tidak terlalu terik ataupun tidak hujan deras. Kemarin kami sempat kehujanan di sore hari saat membeli perbekalan pangan bulanan. Harga bahan makanan di sini cenderung stabil, kecuali beras. Harga daging halal impor, ayam, telur, cabe rasanya masih sama. Yang menyenangkan, buah-buahan di bulan Juni biasanya melimpah. Durian, lengkeng, manggis menjadi lebih murah.

Ya.. setelah didera rasa rindu suasana Ramadhan di rumah, saya berusaha menenangkan hati bahwa dimanapun kita berada pasti akan kuat menjalaninya. Ada sebuah super power yang datang dari dalam diri kita yang akan menghalau segala kelemahan. Insya Allah bisa, karena masih ada komunitas muslim yang mendukung di sekitar sini. Tidak dalam situasi yang sendiri di tengah keramaian dan masih punya teman.

Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kita semua agar dapat beribadah secara maksimal di bulan Ramadhan.