Sewaktu maskapai AA membuka jalur penerbangan baru ke Phitsanulok beberapa beberapa bulan lalu seharga 390 baht, naluri kelayapan saya mulai menyala. Berhasil menghasut partner in crime dan 3 orang lagi, akhirnya disetujui untuk berangkat tanggal 4 – 5 Desember 2013, dengan asumsi tanggal 5 adalah hari ultah raja dan seingat saya tahun lalu libur.
Ternyata eh ternyata.. jadwal kuliah saya yang terakhir di tahun ini baru keluar akhir November, berlangsung dari tanggal 2 – 14 Desember, Senin- Sabtu tanpa libur. Ehm, baguus! Berhubung tak rela membatalkan perjalanan, saya memilih bolos sehari *jangan ditiru ya* dan lagi-lagi membeli tiket baru *gimana ATM nggak bolong coba?*. Kalau dulu hanya 800 baht PP, tiket saya bertambah dengan 800 one way karena akan pulang pagi hari tanggal 5 untuk langsung masuk kelas.
Pergi ke Phitsanulok ini benar-benar tanpa rencana matang. Sempat mengobrol dengan teman Thai yang kebetulan asli sana, dia sedikit heran kenapa kotanya dijadikan destinasi. Phitsanulok kota kecil dan tidak ada apa-apa. Saya hanya bilang penasaran. Ia sih menyarankan pergi ke Wat Yai, dan aneka wat lainnya. Tahu sendiri kan betapa belibetnya mengucapakan bahasa Thai. Saya bilang ok saja *padahal sudah mabok wat*. Saya menanyakan rekomendasi taman nasional yang bagus, Thung Salaeng Luang atau Phu Hin Rong Kla.
Dipersingkat dengan tiba di bandara Phitsanulok yang imut-imut, kami agak bingung dengan transportasi ke kota. Hanya ada penyewaan mobil, lalu agen tour yang tidak ada orangnya, dan taksi yang ternyata mangkal cukup jauh. Akhirnya diputuskan untuk menuju hotel dulu dengan menaiki taksi yang mematok harga 150 baht untuk ke pusat kota. Sempat diwarnai insiden salah dengar, dari amarin nakorn menjadi amarin lagoon, ongkos bertambah jadi 200 baht.
Sampai di hotel, kami bertanya-tanya tentang cara ke National Park. Tidak tersedia paket tur seperti di kota turis lain, hanya menyewa mobil. Berhubung kami 4 dewasa dan 1 anak-anak, jadilah deal menyewa van gede seharga 2600 baht 8 jam (all in), dengan driver yang baik dan cukup helpfull meski diwarnai dengan komunikasi tidak nyambung.
Perjalanan ke National Park diwarnai dengan jalan berkelok dan suguhan pegunungan yang berpadu antara hijau dan gersang selama 2 jam. Phitsanulok yang berada di Central Thailand memang diapit gunung dan dua sungai besar. Jika dengan pesawat hanya memakan waktu 1 jam dari Bangkok, dengan bis bisa dicapai selama 6 jam seharga 400 baht.
Untuk pergi ke dalam Phu Hin Rong Kla, kami membayar 30 baht per orang, diskon 10 baht untuk pelajar sementara van seharga 40 baht. Masuk sekitar 2 km lagi dan dihempaskan terlebih dulu di sebuah warung untuk mengisi perut sebelum trekking. Udara di sana terasa segar dengan air yang super dingin. Hari itu cukup cerah dengan matahari pas di atas kepala. Jam 13.00 mulai berjalan lagi dari kantor visitor center setelah sesaat melihat diorama kehidupan partai komunis Thailand di masa lalu yang menjadikan tempat ini sebagai base camp-nya.
Lan Hin Pum, natural rock garden
Perjalanan menuju Lan Hin Pum, natural rock garden berjarak sekitar 5 km dari headquarter office tapi masih bisa dilaju dengan van dan hanya menyisakan 1,2 km jalur trekking. Lurus-lurus saja, tanpa harus banyak mendaki. Begitu tiba di bibir tebing batu, pemandangannya terasa sangat mengharukan. Subhanallah, indah sekali. Akan lebih ciamik jika bisa menikmati sunrise atau sunset. Total perjalanan kami di sana hanya 3 km. Tapi dipikir-pikir jika berangkat pagi atau menjelang magrib harus ditemani pemandu. Kemarin saja, berangkat siang bolong, bolak-balik kesasar menjelang arah balik pulang, malah menuju cemetery. Hiyaa..
Lan Hin Taek, dimana bebatuannya ditumbuhi lumut
Sebenarnya cukup banyak air terjun yang berada di sekitar taman nasional. Sayang sekali, waktunya tak memungkinkan. Meski begitu, saya bersyukur sekali bisa ke tempat ini. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan.
gak apa-apa bolos sekali2 ya bun hehehe yang penting refreshing siapa tau nantimakin semangat belajarnya
hayyah.. malah semangat jalan2 Lid :p
tempatnya kereeen2 ya mba 🙂
iyaa… awalnya gersang tp begitu sampe di atas bukit.. indaah banget
subhanallah bagus pemandangannya…
waktu trekking itu anak kecil nya gimana? digendong ya?
ngga.. jalan sendiri.. gampang kok rutenya, cuma 3 km juga..nih, buktinya tante lolos cerah ceria 🙂
wow .. batu batu itu mbak .. jadi pengen ke sana 🙂
yup.. dibilangnya natural rock garden
Beruntung Mbak Hilsya bisa ngerti sedikit-sedikit bahasa Thai, klo saya mungkin sudah kliyengan mikir maksudnya hehe
boro-boro… ga bisa, wong andalannya cuma mai ru, mai kao jai aja…
Jengggg, natural rock garden bisa dikemas jadi paket wisata alam memikat nih. Wooii AA ngomporin jenguk Thai tengah nih. Hatur nuhun Jeng berbagi Thai tour
siap2 berbahasa tarzan aja ya bu, hihi… pengen nyerah tp terbayar sudah 🙂
bagus banget nih, bisa dicoba kapan2 kayaknya hehe
yep… petunjuk udah jelas ya
Keren batu2nya. seperti dipahat gitu kelihatannya yah.
hasil erosi alam, karya sang Pencipta..
Yang namanya ketempat baru selalu menyenangkan ya mbak.. aaaahhhh.. ini mahasiswa suka bolos buat iri aja.. >.<
aah, ngga juga Nie.. kemaren baru berbete ria ama Phi Phi.. yg menurut aku bagus ya bagus kalo ngga, ya ngga.. tp sayangnya ga bisa distandardized, terlalu subjektif
Tempatnya keren banget! sekeren fotonya
lebih keren aslinya.. Subhanallah seneng banget liatnya
eyampun mba..
Inih namanya pada susah susah amat yah?
Daaaan…tempatnya indah yah mba…
Tapi hanya batu saja kah?
*ngarep ada tempat shopping…hihihi…*
iya taman batu doang.. klo mo shopping mall ngejejer ya balik ke Bkk, kkk
yang punya kota aja heran kok ada yg mau ke situ?
ini bukan lokasi wisata yg umum ya..? tapi perlulah lihat sisi Thailand yg lain, yg kondisi kesiapan masyarakatnya nggak beda jauh sm di negri sendiri.., ternyata ada ya..
menghibur hati ngr kita nggak ketinggalan amat
formasi batunya memang cantik ya
bagus kok mba..
disini yg hebat itu cara mengemas dan promosinya…mungkin kita bisa nyontek ilmunya
hedeh jalan jalan terus nieh..*mupeng…
aku blas nggak kemana mana neh mbak akhir akhir ini..disini sini saja..:)
masih masuk po? kayaknya org kantor juga masih pd masuk
bapakne ra oleh cuti, bos-ne balek aussie..jadi dia disuruh jaga kandang…ngimbas ke aku nieh mbak..gak bisa jalan jaling …diundur…hiks