Judulnya berasa gimanaa gitu.. puitis-puitis romantis
Jadi gambar-gambar di atas sebenarnya diambil saat saya iseng ingin menikmati pagi. Suasana kota Krabi di pagi hari terasa sepi sekali, seperti tidak ada kehidupan. Berbeda dengan suasana malam hari. Saya keluar hotel sekitar jam 6 pagi, dan rasanya matahari terbit ini sekitar jam 6.30
Tidak ada lalu lalang kendaraan di jalan, hanya satu atau dua mobil. Ada beberapa orang yang melakukan aktivitas olahraga di taman pinggir sungai. Tidak ada tukang jualan nasi uduk, gorengan, atau bubur ayam. Suasananya berbeda!
Saya juga sedang menikmati dan belajar memakai kamera Sony baru, ingin melihat bagaimana kualitas gambar yang dihasilkan. Masih kamera pocket, bukan DSLR. Perkara kamera ini juga membuat saya tidak enak makan di malam harinya. Ceritanya sewaktu berangkat ke sini saya terlalu pede tidak membawa charger. Ternyata di perjalanan tak sengaja kamera tetap dalam posisi ON, sehingga saat akan dipakai untuk keesokan harinya saat kayaking kamera itu ngambek. Tidak bisa dioperasikan. Saya sudah khawatir jika kamera baru itu terkena air laut dan rusak lagi seperti nasib Lumix saya yang ingin belajar berenang. Untung saja ketahuan di malam harinya. Apa jadinya kalau traveling tanpa ada dokumentasi?
Malam sehabis tur 4 islands, saya berkeliling kota mencari pusat perbelanjaan dan toko elektronik atau kamera. Berputar-putar tidak ketemu juga. Akhirnya di saat pasrah dan pulang ke hotel, saya menemukan toko pencetakan foto. Iseng-iseng masuk dan langsung bertanya kamera yang paling murah. Ternyata ada kamera Fuji Finepix seharga 2000 baht dan langsung dibeli. Jadi foto kayaking adalah hasil jepretan kamera yang berbeda dengan foto sebelumnya. Dengan beda harga 4x lipat, tentunya kualitas gambar yang dihasilkan tidak bisa menipu. Tapi lumayaan…