Hari ibu

Pulang diiringi hujan tak henti dan tiba di rumah disambut dengan suasana bagaikan kapal pecah. Berantakan. Sampai tidak tahu harus komentar apalagi. Saya cuma duduk kelelahan sambil memandangi alam sekitar, haha.

Tapi semua itu sirna ketika selesai sholat berjama’ah, anak-anak memberikan hadiah untuk saya.  Sepucuk surat. Selamat hari ibu katanya. Wah saya sebenarnya tidak ingat tanggal dan hari, mendadak mata ini jadi berkaca-kaca.

surat dd2

Surat dari si kecil yang menunjukkan perbaikan tipe tulisan tangan meski masih naik turun. Dia bilang sayang sama mama tapi bingung mau nulis apa lagi.

surat kk

Tulisan Kaka jauh lebih dewasa. Ia juga memberikan bonus saputangan batik yang dibuat sendiri, meski dia sedikit kesal karena hasil melukis dengan malamnya tidak rapi.

Aaah, menyenangkan rasanya berada di rumah..