Puisi M. Aan Mansyur

Saya suka membaca tapi bukan pencinta -tepatnya tidak mengerti- sastra (mungkin karena punya sense of art yang sangat minim). Tapi saya sungguh-sungguh jatuh hati pada paduan kata-kata yang ditulis M.Aan Mansyur, terutama yang satu ini. Puisi-puisi lain juga bisa ditemukan di tempat ini. Sebuah ungkapan yang dalam, dari lubuk hati dan benar-benar menggambarkan rasa yang bergejolak.

Kepada Suami Mantan Istriku

 –Esha Tegar Putra
aku sering diserang keinginan bertanya
apa yang sungguh membuatmu jatuh cinta
kepada wanita yang sungguh aku cintai itu.
meskipun mungkin kau juga melihat kecantikan
yang aku lihat di wajahnya atau merasakan
pelukan lengannya yang amat pas di tubuhku,

namun aku sungguh penasaran apakah kau tahu
betapa keras dan bersalah aku telah mengubah
dan membentuknya dari sebatang pohon pemalu
dan hijau di tepi hutan menjadi meja di rumahku.

dan setelah berusaha keras mengembalikannya
seperti hendak mengembalikan meja menjadi pohon
tetapi tetap tak berhasil, sekarang dadaku diganjal
perasaan-perasaan ganjil dan terus penasaran
untuk bertanya: apa yang membuatmu jatuh cinta
kepada wanita yang tak lagi mencintaiku itu?

juga berharap menerima diriku sebagai tukang kayu
yang akan merelakan mejanya kau beli, kau pindahkan
ke rumahmu—sambil terus berdoa semoga hanya aku
yang mengetahui letak cacat yang ada di meja itu.