Hari ini drama Korea lawas yang ditayang re-run di Jak-tv menimbulkan korban perasaan seorang emak dengan efek hati yang luka secara mendalam *emang sih kedengeran terlalu hiperbola..*
Sebenarnya sehabis maghrib, saya merasa ngantuk dan lelah yang amat sangat. Padahal siangnya ga ada aktifitas yang heboh tuh. Sampai-sampai untuk melangkah sholat Isya pun harus dengan perjuangan yang amat berat dan pake acara kleyengan, saking ga kuat bikin mata melek sebentar. Tapi karena si kecil tiba-tiba batuk, bangun, muntah, dan menangis maka mata 5 watt tadi langsung seger kayak habis diganti bohlam. Lalu mendadak jadi agak susah tidur.
Iseng-iseng pegang remote TV, lalu ketemu channel yang sedang menayangkan film Stairway to Heaven. Meski dulu rasanya udah pernah nonton, tapi gapapa deh diulang lagi. Drama yang diliris tahun 2003 ini adalah sebuah epic romance dan Kdrama classic yang emang spesialis bikin bercucuran air mata. Bawaannya sedih mulu. Dan yang bikin heran, udah tau bikin sedih eh.. malah tetep dilihat juga.
Dibintangi oleh Choi Ji Woo (ratu melodrama Winter Sonata) yang berperan sebagai Han Jung Suh dan Kwon Sang Woo sebagai Cha Sang Joo *btw, yaa ampuun.. seleranya jadul bener yak? Karena mereka itu adalah superstar dari generasi lama aktor Korea*. Drama ini mengisahkan tentang (lagi-lagi) perasaan cinta yang complicated. Summary-nya bisa dilihat di sini.
Nah, episode yang baru aja dilihat ternyata mengisahkan bagaimana Jung Suh diantarkan kembali kepada Tae Hwa (kakak tiri Jung Suh yang diam-diam jatuh cinta pada adiknya) oleh Sang Joo. Dengan penuh ketegaran dan pengorbanan Jung Suh pergi dari kehidupan Sang Joo karena lelaki itu dicintai oleh saudara tirinya, Yoo Ri. Masing-masing, Jung Suh dan Sang Joo berusaha untuk melewati kepedihan dengan kembali menjalankan kehidupannya. Sang Joo pun bertunangan dengan Yoo Ri. *menitikkan air mata part 1*
Namun tiba-tiba Jung Suh jatuh sakit. Dalam tidurnya, ia memanggil Sang Joo berulangkali. Tae Hwa sadar bahwa meski mereka bersama, hati wanita itu ada di tempat lain. Akhirnya ia pergi dan meminta Sang Joo untuk merawat Jung Suh. *menitikkan air mata part 2*
Tapi.. dasarnya drama ya? Alurnya kudu berbelit-belit. Setelah mereka bersama, Jung Suh memilih kabur dari Sang Joo dengan alasan tidak ingin menyakiti Yoo Ri. Kejar-kejaran di berbagai lokasi seperti di kereta, di jalan, dan di stasiun berhasil mengaduk emosi seorang emak-emak labil yang ga bisa tidur. Sebelum Jung Suh tertidur ditemani Tae Hwa di kereta, ia meminta sang oppa untuk tidak meninggalkannya. Tapi karena Tae Hwa tahu Sang Joo mengejar Jung Suh dengan mengendarai mobil, akhirnya ia pergi tanpa pamit dan membiarkan mereka untuk bersama. *menitikkan air mata part 3*
Parah.. parah, sepanjang drama isinya bercucuran air mata aja judulnya. Ga tau kenapa ya.. saya pribadi serasa mendadak lolos casting dengan sempurna untuk memerankan Jung Suh. Rasanya bisa banget sepenuh jiwa memahami isi hatinya, kesedihannya, caranya berusaha untuk tegar, pura-pura tidak jatuh cinta pada lelaki yang dicintainya, memilih berkorban untuk kebahagiaan orang lain.. padahal hati ini terasa remuk redam ga keruan *iiih, gue banget tuh!* Makanya begitu ada sesi dan kesempatan untuk nangis, keluarlah segala uneg-uneg di dada.. huhuhu…*yang ini bukan menitikkan air mata part 4 lagi, tapi mumpung ga ada siapa-siapa nangisnya bisa agak kenceng dikit, hihi*
Selesai sudah curcol kali ini. Tapi melihat komen dan pendapat orang-orang tentang Stairway to Heaven ini rata-rata hampir semua bilang ga bisa berhenti nangis. Berarti bukan cuma saya yang cengeng kan? Apalagi menuju endingnya, whuah.. bener-bener.