Africa United the movie

Hiyaaa, orang ga doyan nonton kok disuruh masuk bioskop? Blitzmegaplex pula, yang tiketnya lebih murah aja mikirnya seribu kali. Tapi kenapa tadi mendadak semangat ya? Oh.. pasti karena dapet free voucher dari hotel kemarin. Sayangnya bukan tiket 3D *btw, wong ndeso ini belom pernah liat film 3 dimensi lho.. hihi*. Huss, dilarang protes. Namanya gratisan mbok ya diterima aja!

Selain gretong, rupanya juga karena sedang mentok kehabisan ide buat bikin national periodic report yang udah telat satu bulan. Bikin? Aw.. salah besar, cuma ngedit doang kok. Tapi karena harus maprasin tulisan para senior yang satu bab aja bisa nyampe 23 halaman itulah yang membuat daku merasa bersalah. Ga enak kan menghilangkan hasil karya orang lain begitu saja dengan semena-mena. Belum lagi kalo harus diterjemahkan, mendadak yang namanya translation from google, kamus, atau hasil les LIA jaman baheula sampai 7 tahun ga ada artinya. *sigh*

Lha, kok curhat soal gawean? .. Iya, lagi ketiban kerjaan. Ada yang cuti, ada yang ke luar kota, ada yang sakit. Jadi penjaga gawang harus siap sedia setiap saat.

Daripada ngelantur mending cerita film aja deh.. Pilihan kami Africa United. Sebuah film remaja, bergenre drama komedi dan petualangan. Mungkin udah telat rilisnya 2010, tapi biar aja…

Akhirnya tadi kami berlima, termasuk si bos ikutan refreshing. Di Blitz kali ini film berbahasa Inggris yang sedang diputar antara lain Drive Angry, From Prada to Nada, Journey to the End of the Night, The Dolphin : Story of the Dreamer, dan Africa United. Sisanya film-film keluaran Thailand dan dua film Indonesia dengan judul yang cukup menghasut yaitu “Skandal dan Oh Tidak!”. Hmm, malah oh tidak beneran deh 😦

Film Africa United ini bersetting di Rwanda. Bercerita tentang impian seorang anak orang kaya dan berbakat dalam memainkan bola bernama Fabrice.  Dalam kesehariannya, Fabrice berteman dengan Dudu, seorang anak jalanan penderita HIV yang nantinya diangkat menjadi manajer tim. Bertiga dengan Beatrice -saudara perempuan Dudu yang bercita-cita menjadi dokter- mereka berniat untuk pergi ke Kigali, ibukota Rwanda untuk mengikuti audisi upacara pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Dalam perjalanan, ternyata mereka malah kesasar ke Kongo dan berakhir di kamp pengungsian. Di sana mereka bertemu dengan George, seorang ex child soldier yang mau membantu melarikan diri dari kamp. Dari sini petualangan dimulai. Mereka memutuskan untuk mengembara ke Afrika Selatan yang berjarak 3000 mil.

Setelah membawa serta tas berisi uang dan melarikan diri dari kejaran dua orang pemiliknya, mereka menerobos hutan sampai menemukan danau Tangayika dan memutuskan membeli perahu untuk menyebrang ke Tanzania di sisi lain. Di Tanzania, mereka terdampar di sebuah villa, lalu bertemu dengan seorang pelayan remaja, Celeste. Singkat cerita, akhirnya Celeste turut serta dalam mewujudkan impian tim Africa United ini. Dengan kecerdikan manajer cilik, Dudu akhirnya mereka pergi ke Zambia dengan menumpang kapal yang diisi muatan mangga.

Karena kehabisan uang, Dudu menganjurkan semua anggota tim untuk ikut donor darah agar mendapatkan imbalan. Setelah melewati perbatasan Zimbabwe, Dudu menukar uangnya dengan uang yang ternyata tidak berharga sama sekali. Fabrice kesal dan menepiskan tas berisi uang ke dalam sungai yang berakhir di air terjun Victoria. Malamnya Dudu yang didiagnosa positif HIV mendadak demam dan dilarikan ke rumah sakit. Di tempat itu pula, Beatrice memilih untuk untuk tetap tinggal karena ingin mendapatkan kesempatan bersekolah gratis.

Di perbatasan menuju Afrika Selatan, mereka dicegat oleh pihak keamanan. Dengan sebuah alasan yang mengada-ada dan alur cerita yang berkesan ingin cepat selesai akhirnya mereka diijinkan untuk bersegera menuju stadion tempat berlangsungnya perhelatan akbar. Meskipun Dudu dalam kondisi sakit parah intinya, mereka dapat meraih mimpi untuk terlibat dalam Piala Dunia 2010.

Ah.. sebuah happy ending! Lumayan menghibur dan bisa membuat tertawa, meski kadang ada yang tidak masuk akal. Yang jelas keep dreaming, pals! Anything is possible katanya.